Picture
_Assalaamu ‘alaikum WR. WB.

Sahabat seiman,
Berkacalah diri terlebih dahulu sebelum menilai orang lain, pacu diri kita sebelum kita memacu orang lain, tundukkan diri sebelum kita menundukkan orang lain. sebab menundukkan diri lebih sulit dari pada menundukkan orang lain.., jangan menjadi seperti lilin yang hanya bisa menyinari orang lain tetapi membiarkan diri sendiri terbakar.. bila pagi ini kita berhasil menundukkan diri kita selanjutnya mari kita melangkah mengukir prestasi..

Sahabat seiman,
Tahukah kita.., betapa besar kasih sayang Allah SWT kepada kita, bukan saja ia taburi kita dengan rahmat dan nikmat, tetapi juga Ia ungkap sebab kebinasaan kita agar kita tidak terpuruk ke dalamnya, Allah SWT mengingatkan dalam firman-Nya, artinya:
“Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan Sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka Mengetahui.” (Q.S. Al Baqoroh: 103)

Sahabat seiman,
Tidak ada yang lebih buruk daripada orang yang menyesali kesalahannya setelah habis masa untuk memperbaikinya, tetapi sesungguhnya tidak semua penyesalan bersifat buruk, ada penyesalan yang baik dan harus kita perjuangkan, yaitu penyesalan yang sesudahnya masih tersedia kesempatan, penyesalan yang dapat memacu kekuatan, dan penyesalan yang menutup masa kelam dan tergantikan dengan sinar cahaya terang..

Sahabat seiman,
Penyesalan adalah bentuk kematangan kita menilai diri, apakah dia mendapatkan yang terbaik atau sekedar yang baik, meraih yang untung atau hanya tidak rugi, menemukan keselamatan Cuma terhindar dari kebinasaan.. kejernihan hatinya menuntun dia untuk gelisah karena kebaikan yang hilang dan berontak untuk berjuang memperbaikinya. Maka marilah kita ukir penyesalan atas segala kelengahan, kelalaian, dan ketidak optimalan kita dalam memperjuangkan kebaikan di pagi ini, sebab pagi ini masih menyimpan kesempatan dan harapan, selamat beraktifitas.




Leave a Reply.